Saturday, October 27, 2012

Prestasi Yang Dicapai Generasi Muda Indonesia baik National / International



Prestasi Yang Dicapai Generasi Muda Indonesia baik National / International

IMO (International Mathematics Olympiad)
RI Raih Perak, Perunggu Olimpiade Matematika Internasional
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih medali perak,dan dua perunggu serta dua penghargaan "honorable mention" pada International Mathematics Olympiad (IMO 2008) yang berlangsung di Madrid dari tanggal 10 hingga 22 Juli. Pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika adalah Andres Dwi Maryanto dari SMAK Kolose St. Yusuf Malang yang meraih medali perak, kata Allen Simarmata, Pelaksana Pensosbud KBRI Madrid, kepada ANTARA London, Rabu. Dikatakan, selain itu tim olimpiade Indonesia juga mempersembahkan dua medali perunggu masing-masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK 1 BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung.Selain itu Indonesia juga memperoleh dua penghargaan honourable mention yang diterima Joseph Andreas dari SMAK BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang.Dikatakannya dengan prestasi yang diraih pelajar Indonesia pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat olimpiade Matematika keseluruhan naik, dari posisi ranking 52 menjadi ranking ke 36 dunia.
Sumber

International Biology Olympiad(IBO)
Indonesia Rebut Dua Perak di Olimpiade Biologi
Indonesia meraih dua medali perak dan dua perunggu dalam ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad, IBO) ke-19, yang berlangsung pada 13–20 Juli 2008, di Mumbai, India. Medali perak disumbangkan Anugerah Erlaut (siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa, Tangerang) dan I Made Dwi Ariawan (siswa kelas XII SMAN 1 Tabanan, Bali).Sedangkan, dua medali perunggu disumbangkan Yanuar Dwi Putra (siswa kelas XII SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah)dan Satria Cahya Pamungkas (siswa kelas XI SMAN 9 Yogyakarta).
Sumber

International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA)
Indonesia Raih Empat Emas di Olimpiade Astronomi 2008
Dua Tim Indonesia meraih empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu pada International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA) ke-2 Tahun 2008 yang ditutup di Sasana Budaya Ganesa ITB Kota Bandung, Rabu.Pada even yang berlangsung 19-27 Agustus 2008 itu, Tim Indonesia A meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu sedangkan Tim Indonesia B meraih dua emas dua perak dan satu perunggu.Namun juara umum diraih oleh Tim India yang meraih dua emas, tiga perak dan satu perunggu.Medali Tim Indonesia A sebagai "main tim" dipersembahkan oleh Lorenz VG da Silva dan Adi Suwardi. Sedangkan perak dan perunggu dipersembahkan oleh Esther Brigitha dan Eky Valentian Febrianto.Tim Indonesia B sendiri yang tampil sebagai "Guest Team" tampil lebih produktif. Dua emas 

International Chemistry Olympiad (ICHO)
Indonesia Raih Medali Olimpiade Kimia Internasional
Tiga dari empat pelajar Indonesia meraih satu medali emas, satu perak dan satu medali perunggu dari Olimpiade Kimia Internasional di Budavest, Hungaria yang berlangsung pada 12 Juli hingga 21 Juli 2008 lalu.Mereka bersama kontingen Indonesia tiba di tanah air dengan menumpang pesawat LM-809 yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan Kontingen Indonesia di tanah air disambut
Sumber

IPHO (International Physics Olympiad)
Indonesia Raih Dua Emas IPhO ke-39
Senin, 28 Juli 2008-Medali emas itu diraih Kevin Winata dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta dengan skor 40,73 dan Rudy Handoko Tanin dari SMA Sutomo 1 Medan dengan skor 33,30.Sementara itu, Thomas Aquinas Nugraha Budi dari SMAN 78 Jakarta dan Adam Badra Cahaya dari SMAN 1 Jember meraih medali perak. Sedangkan Tyas Kokasih dari SMA Taruna Nusantara,


ISTE (International Science anTechnology Exhibition)
2 Siswa SMA Depok Ciptakan Virtual Doctor
Karier seorang Dokter di masa depan sepertinya akan sedikit terancam. Pasalnya, sebuah perangkat lunak yang disebut Virtual Doctor diyakini dapat menggantikan peran seorang dokter. Program tersebut dapat menentukan jenis penyakit maupun memberikan resep obat hanya hitungan menit. Namun siapa yang tahu, bahwa penemu Virtual Docter merupakan anak SMA. Ya, dia adalah M Ironnanda Kurnia Jabbar dan Dirgantara Reksa Ginanjar.Mereka merupakan siswa SMA Pribadi, Jawa Barat. Ciptaan tersebut dibuktikan pada ajang International Science and Technology Exhibition, pada 28 Oktober.

I-SWEEP (International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project)
Empat pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah dunia lewat ajang The Second Annual International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project Olympiad, I-SWEEEP 2009, yang berlangsung di Amerika Serikat. Mereka berhasil menyabet medali emas dan perak.Reza Dwiaji, Luthfi Rais, Dede Cintya, dan Evelyn Lee tersenyum am.

International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO)
Enam Pelajar Indonesia Sabet Medali IYIPO
Para pelajar Indonesia kembali unjuk gigi dalam ajang kompetisi internasional. Setelah tahun lalu hanya mendapatkan dua medali, tahun ini prestasi pelajar Indonesia mengalami peningkatan dengan meraih empat medali yakni, satu medali emas dan tiga medali perak pada ajang International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO) ke-3 di Tbilisi, Georgia, 14 - 16 Mei. Adapun, untuk satu medali emas dipersembahkan Ridho Assidicky (Sragen Boarding Bilingual School) untuk kategori biologi, dan tiga medali perak dipersembahkan oleh Putut dan Huda (keduanya dari SMA Semesta Semarang) untuk kategori

International Enviroment Project Olympiad (INEPO)
Arief dan Arman Raih Medali Inepo
Mewakili nama Indonesia, dua siswa SMA Pribadi Bandung, Arief Akbar Muhamad (16) dan Arman Deskiharto (17) berhasil meraih medali perunggu/juara ketiga di bidang kimia pada International Enviroment Project Olympiad (Inepo) Euroasia 2009 di Baku, Azerbaijan. Kedua siswa yang tergabung dalam satu tim itu mengusung makalah dan hasil penelitian potensi biji bengkuang yang dijadikan insektisida organik. 

DREAMLINE DESIGN COMPETITION
The Dream Stick' Raih Medali Perak Dalam Lomba KIR Turki
Kapanlagi.com-'The dream stick' atau alat bantu jalan berupa tongkat yang ditujukan bagi penderita tunanetra meraih medali perak dalam lomba karyailmiah yang diadakan 11-13 April 2009 di Ankara, Turki. "Tongkat tersebut diciptakan oleh dua siswa kelas dua SMA Semesta Yossy Amiko Subagia dan R. Aqsa Aditya Gunadarma," kata Kepala Sekolah SMP-SMA Semesta, Moh. Haris, di Semarang, Senin (20/4).'The dream stick' merupakan sebuah tongkat yang dibuat khusus bagi penderita tunanetra dalam menentukan arah jalan mereka, tongkat ini telah dilengkapi dengan komponen-komponen berupa sebuah sensor gelombang ultrasonik yang terdapat pada ujung tongkat dan akan memancarkan sinyal berupa getaran kepada penderita tunanetra jika di depannya ada sesuatu yang menghalangi. "Dalam jarak setengah meter, penderita tunanetra yang menggunakan tongkat ini akan menyadari ada tidaknya sesuatu yang menghalangi tanpa menyentuhnya," ujarnya.Dan yang lebih hebatnya lagi, lanjut dia, sebagian besar komponen tongkat ini terbuat dari barang bekas, kecuali pada bagian sensor ultrasonik.

7 Emas Disabet Pelajar Indonesia di Kompetisi Penelitian Internasional
JAKARTA,kompas..com—Prestasi pelajar Indonesia di kompetisi sains internasional tidak diragukan lagi. Dari kompetisi penelitian sains tingkat internasional, pelajar Indonesia berhasil membawa pulang sedikitnya tujuh medali emas. Di ajang lomba penelitian dan presentasi tingkat dunia atau International Conference of Young Scientists (ICYS) 2009 di Polandia 24-28 April, pelajar Indonesia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih enam emas, satu perak, dan tiga perunggu.Perolehan dua medali emas didapat dari bidang fisika oleh Guinandra Lutfan Jatikusumo (SMA Taruna Nusantara) dengan penelitian berjudul "Menghilangkan Asap dan Debu dari Tank Perang", serta Idelia Chandra (SMA St Laurensia) yang meneliti perbedaan suara secara fisika dalam Gamelan Bali.Medali emas lainnya dari bidang komputer dipersembahkan Nugra Akbari (SMA Global Mandiri) dengan yang mempresentasikan penelitian soal batik yang dapat didesain lewat fractal. Selanjutnya, tiga medali emas didapat dari bidang ekologi dipersembahkan J Karli (SMA Cita Hati) yang mempresentasikan soal durian yang ternyata bisa membunuh nyamuk, Gabriella Alicia Kosasih (SMA St Laurensia) soal bakteri

International Junior Science Olympiad (IJSO)
Indonesia Raih Prestasi Prestisius di IJSO
JAKARTA, SELASA—Pelajar SMP Indonesia yang bertanding di International Junior Science Olympiad yang berakhir pada Selasa (16/12) di Changwon, Korea Selatan, berhasil menyabet prestasi prestisius sebagai juara pertama dalam tes eksperimen. Predikat tes eksperimen terbaik itu mendongkrak perolehan medali yang diraih tim Indonesia. Keenam siswa SMP yang mewakili Indonesia mampu menyumbangkan empat medali emas, empat medali perak, dan satu medali perunggu. International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-5 itu diikuti 257 siswa dari 48 negara peserta dan lima negara sebagai pengamat.Kompetissains bagi anak berumur 15 tahun ke bawah itu meliputi biologi, fisika, dan kimia yang berlangsung dalam tiga tahap yaitu tes kompetisi, teori, dan eksperimen. Kompetisi tahun ini dinilai lebih berat dari sebelumnya karena peserta melonjak 30 persen.

Sumber:http://www.jelajahunik.us/2011/09/kumpulan-berita-prestasi-anak-bangsa-di.html

No comments:

Post a Comment