Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan
ataumenanggung. Derita artinyamenanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dapat berupapenderitaan lahir atau batin atau lahir
dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaanbertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya intensitaspenderitaan. Suatu
pristiwayang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi oranglain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk
bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awaluntuk mencpai kenikmatan
dan kebahagiaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? pe nderitaan fisik yagn dialamimanusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.
2. A.
Apa pengertian siksaan?
B. Bagaimana jenis siksaan menurut kitab suci?
Jawab:
A. Apa pengertian siksaan?
Siksaan
adalah penderitaan yang dirasakan secara jasmani dan rohani.akibat siksaan yang
dirasakan seseorang maka timbul lah penderitaan. Siksaan dapat dirasakan setiap
orang dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melihatnya dalam media massa,
media elektronik,dan lain sebagainya. Siksaan bukan semata-mata untuk
menghakimi melaikan sebagai ujian Sang Pencipta agar umat-Nya selalu mengingat
kebesaran-Nya dan tidak takabur.
B.
Bagaimana jenis siksaan menurut kitab suci?
Tertulis
dalam QS.AL-ANKABUT 40 yaitu:
“masing-masing
bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada
diantaranya hujan dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad,ada yang di ganyang dengan
halilintar gemuruh,seperti kaum Tsamud, ada juga yang dibanamkan kedalam tanah
seperti Quron, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nabi Nuh.
Dengan siksaan itu Allah tidak menganiaya mereka, namun mereka lah yang
menaniyaya diri sendiri karena dosa-dosanya
3. Apa pengertian
kebimbangan,kesepian dan ketakutan?
Kebimbangan
adalah perasaan yang dialami manusia saat tidak dapat menentukan keputusan mana
yang akan diambil. Misalnya seseorang ingin pergi atau tidak. Akibat dari
kebimbangan adalah perasaan yang tidak menentu sehingga mereka merasa tersiksa
dengan hidupnya saat itu.bagi orang yang lemah maka kebimbangan menjadikan
siksaan yang lama, berbeda halnya dengan orang yang kuat kebimbangan akan cepat
teraatasi dengan cepat mengambil keputusan dan dapat mengambil hikmah dari
kebimbangan tersebut.
Kesepian adalah perasaan seseorang
merasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya sekalipun ia berada di
lingkungan yang ramai. Kesepian juga salah satu wujud dari siksaan yang dapat dirakan
oleh manusia.
Ketakutan adalah salah satu perasaan
seseorang merasa tidak aman, merasa terancam dirinya oleh sesuatu hal atau
orang lain dikarenakan alasan-alasan yang kebanyakan tidak logis. Ketakutan
lebih ke wujud siksaan batin. Bila rasa takut ini berkepanjangan dan berlebihan
dapat menimbulkan phobia. Untuk kasus phobia oang tersebut harus dibawa ke
medis (psikiater) untuk menghilangkan rasa phobia nya untuk meyakinkan bahwa
yang di takutkan selama ini bukanlah hal yang akan mengancam dirinya dan itu
hanya halusinasi yang berlebihan terhadap sesuatu.
4. Jelaskan pengertian kekalutan mental, gejala-gejalanya dan tahapannya
Kekalutan mental adalah bahasa psikologi dari penderitaan
batin yang dialami seseorang. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kekalutan
mental merupakan gangguan jiwa yang dialami manusia akibat ketidakmampuan
seseorang dalam menangani masalah sehingga orang tersebut menggalami gangguan
dalam hal bertingkah laku.
Gejala-gejalanya:
o Nampak
dari jasmani sering pusing, sesak napas, demam,nyeri pada lambung
·
Nampak
dari jiwanya merasa cemas, khawatir,ketakutan, patah hati,apatis, cemburu,
mudah marah
Tahapan-tahapannya:
o Gangguan
kejiwaan nampak dalam perilaku kesehariannya baik jasmani maupun rohaninya.
o Usaha
mempertahankan diri dengan cara yang negatif, sehingga cara bertahannya salah
karena lari dari masalah yang seharusnya dihaadapi.
o Kekalutan
merupakan titik patah(breakdown) oranng tersebut dalam mengalami gangguan
tersebut.
5.
Terangkan sebab-sebab tmbulnya penderitaan
Kepribadiannya
lemah, jasmani dan rohaninya terdapat kekuranga sehingga orang tersebut merasa
rendah diri dan cenderung menjauhi lingkungannya.
Terjadinya konflik sosial budaya, akibat norma dia berbeda
dengan lingkungan sehingga mereka tidak bisa beradaptasi dengan norma baru.
Cara pematangan batin, salah satu
yang memberikan dampak yang berlebihan seperti overacting.
6. Apa
pengertian dari keadilan menurut para filsuf dan pendapat umum?
Keadilan menurut Aristoteles adalah
kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan suatu titik tengah antara
kedua titik ekstrem yang terlalu tinggi dan terlalu rendah. Kedua titik ekstrem
ini menyangkut dua orang atau benda yang berbeda. Bila kedua orang tersebut memiliki
kesamaan dalam ukuran yang ditetapkan maka masing-masing harus mendapatkan
hasil yang sama. Kalau tidak sama maka hasil yang didapatkan tiap orang berbeda
sesuai ukuran yang didapatkan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan
pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang dapat
mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Keadilan menurut pendapat Socrates yang diproyeksikan kepada
pemerintah.
7.
Jelaskan macam-macam keadilan
I.
Keadilan
legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan
hokum adalah substansi rohani umum dari masyarakat yang mendukung dan menjaga
kesatuannya.
II.
Keadilan
distributive
Keadilan
terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan sama, hal-hal yang tidak sama
diperlakukan dengan berbeda.
III.
Keadilan
komulatlif
Keadilan
ini berfungsi memelihara kesejahteraan umum dan ketertiban bangsa.
8.
Jelaskan pengertian kejujuran, kecurangan,dan pembalasan
v Kejujuran adalah apa yang dikatakan sesuai dengan hati
nuraninya dan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan. Jujur artinya
seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hokum dan
agama. Jujur juga berarti menepati janji atau kesanggupan yang terlampir dari
kata-katanya. Seseorang yang tidak jujur berate tidak menepati janjinya pada
diri sendiri.
v Kecurangan identik dengan
ketidakjujuran, licik. Curang atau kecurangan berarti apa yang diinginkan tidak
sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia memiliki sifat
yang tamak, serakah, ingin menimbun kekayaan sendiri dengan tujuan ingin
dianggap orang yang paling hebat. Padahal semua agama tidak membenarkan sikap
tersebut. Hal tersebut tidak di ridhai Tuhan.
v Pembalasan adalah adalah reaksi
terhadap perilaku orang lain. Reaksi itu berupa perilaku serupa. Pembalasan
disebabkan karena adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat akan mendapat
balasan yang bersahabat, sedangkan pergaulan yang tidak bias bersahabat akan
mendapatkan balasan yang tidak bersahabt pula. Pada dasarnya manusia adalah
makhluk social dan makhluk yang bermoral. Bila manusia berperilaku amoral maka
lingkungan akan membalasnya. Perbuatan amoral adalah perilaku yang tidak
bermoral, tidak sesuai dengan moral yang berlaku. Maka lingkungan akan
membalasnya.
9.
Apa arti pandangan hidup dan jenis-jenisnya?
1) Pandangan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup
bukanlah hal yang timbul seketika melainkan proses yang secara terus-menerus
dan butuh waktu yang tidak sebentar.
2) Jenis- jenis pandangan hidup:
Pandangan hidup berasal dari agama
yang mutlak kebenarannya
Pandangan hidup yang sesuai
dengan ideology yang dianut disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
berlaku pada negara tersebut.
Pandangan hidup yang berasal dari
renungan yaitu pandangan hidup yang relative benar.
10. Apa arti cita-cita dan
faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita?
Ø Cita
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah keinginan, harapan, tujuan
yang ingin dicapai yang selalu ada di dalam pikiran sebagai tolak ukur yang
ingin dicapai dimasa yang akan dating. Dengan kata lan cita-cita adalah
pandangan masa depan yang merupakan pandangan hidup yang kana datang. Pada
umumnya cita cita adalah garis linier yang makin tinggi menjulang keatas.
Apabila cita cita tersebut tidak terpenuhi atau belum dapat terwujud itu
dinamakan angan-angan.
Ø Factor-faktor
yang mempengaruhi;
o Factor
manusia
Untuk
mencapai cita-cita ditentukan dari kualitas manusia itu sendiri. Karena unuk
menggapai dan meraih cita-cita itu tidak mudah butuh perjuangan dan
pengorbanan.
o Factor
kondisi
Factor yang
mendukung adalah ketika kondisi yang mempermudah meraih cita-cita tersebut, ada
juga factor kondisi yang tidak mendukung yang mempersult jalan meraih
cita-cita.
11. Apa pengertian kebijakan
dan faktor-faktor yang menunjukkan tingkah laku setiap orang?
Ø Kebijakan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengna perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan kebaikan. Manusia
berbuat baik karena kodratnya manusia berbuat baik, manusia bermoral. Atas
dukungan suara hati manusia berbuat baik.
ü Factor-faktor yang menunjukan
tingkah laku seseorang
- Hereditas(pembawaan)
-
Lingkungan
- Pengalaman
12. Jelaskan pengertian:
a. Keyakinan
b. Tiga aliran filsafat
b. Tiga aliran filsafat
A. Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan adalah suatu sikap yang
ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa
dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka
keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan
akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti
keyakinan dalam memeluk agama. -Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis
pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu
hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan
dalam hidup
contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat di lewatkan. kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalm hidupAdapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat di lewatkan. kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya, mudah-mudahan bisa membantu dalm hidupAdapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
B. Tiga Aliran Filsafat
Arti filsafat
Apakah filsafat itu? Bagaimana
definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama yang kita hadapi tatkala akan
mempelajari ilmu filsafat. Istilah “filsafat” dapat ditinjau dari dua segi,
yakni:
- Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab ‘falsafah’, yang berasal dari bahasa Yunani, ‘philosophia’, yang berarti ‘philos’ = cinta, suka (loving), dan ‘sophia’ = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi ‘philosophia’ berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut ‘philosopher’, dalam bahasa Arabnya ‘failasuf”. Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya, atau perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.
- Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti ‘alam pikiran’ atau ‘alam berpikir’. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir bererti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sebuah semboyan mengatakan bahwa “setiap manusia adalah filsuf”. Semboyan ini benar juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam.
Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal
seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan
sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang mempelajari
dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Beberapa definisi
Karena luasnya lingkungan pembahasan
ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat
memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-definisi
ilmu filsafat dari filsuf Barat dan Timur di bawah ini:
1.
Plato (427SM – 347SM) seorang filsuf
Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan:
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang
berminat mencapai kebenaran yang asli).
2.
Aristoteles (384 SM – 322SM)
mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di
dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
3.
Marcus Tullius Cicero (106 SM –
43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan
tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
4.
Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf
Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang
sebenarnya.
No comments:
Post a Comment