Sunday, March 22, 2015

PENGERTIAN PROPOSISI




- Suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh.
- Pernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara 2 term.
- Hasil kegiatan akal budi manusia dimana dia mengakui atau memungkiri terhadap suatu objek.

JENIS PROPOSISI
Proposisi kategorik/proposisi subjek-predikat ~> Proposisi yang terdiri atas subjek dan predikat. Dalam proposisi kategorik, predikat mengafirmasi atau menegasi subjek .
Contoh:
-       Jendral Soedirman adalah seorang pejuang
-       Akhmad Albar bukan seorang mentri

Proposisi afirmatif/proposisi positif ~> proposisi kategorik yang mengafirmasikan atau mengiakan adanya hubungan antara subjek dan predikat, dalam hal ini diakui pula bahwa subjek menjadi bagian dari predikat
Contoh :
-       Aristoteles adalah ahli logika
-       Semua manusia adalah makhluk yang berakal budi
Proposisi negatif proposisi kategorik yang menegasi atau mengingkari adanya hubungan     antara subjek dan predikat.
Contoh :
-       Sebagian politisi tidaklah licik
- Komputer bukanlah tempat duduk
Proposisi Universal ~> proposisi kategorik yang menggunakan pembilang/quantifier  yang bersifat universal (semua, tiap-tiap, masing-masing, setiap, siapa pun juga, apa pun juga)
Contoh :
-       Beberapa mahasiswa adalah anak orang kaya
-       Sebagian mobil bergardan ganda
Proposisi atomik ~> proposisi yang hanya terdiri atas satu peryataan dan mengacu   kepada nama diri atau juka menggunakan kata ganti, maka akan menggunakan penunjuk ini atau itu.
Contoh :
-       Agus Sudrajat adalah mahasiswa Fisip UNSIL.
-       Orang ini adalah pencopet
Proposisi asertorik ~> proposisi yang membenarkan bahwa subjek adalah sesuai dengan  penjelasan yang diberikan oleh predikat. Dengan kata lain, apa yang disebutkan oleh predikat mengenai subjek memang benar adanya.
Contoh :
-       Semua guru adalah pendidik
-       Semua ular adalah binatang melata.
Proposisi apodiktik ~> proposisi yang merupakan  kemestian kebenaran dari penjelasan   yang diberikan oleh predikat terhadap subjek berdasarkan pertimbangan akal budi semata.
Contoh :
-       Lima adalah sepuluh dibagi dua
-       Semua segitiga adalah bersisi tiga
Proposisi empirik ~> proposisi yang didasarkan pada pengamatan dan pengalaman.
Contoh :
-       Suhartono adalah karyawan yang paling setia di kantor ini
-       Petrus adalah teman saya yang telah menderita penyakit ginjal selama sepuluh tahun
Proposisi majemuk ~> proposisi yang mengandung lebih dari satu pernyataan yang terlihat pula lewat subjek atau predikat yang berjumlah lebih dari satu.
Contoh :
Agus adalah orang yang bijaksana dan rajin (Agus adalah orang yang bijaksana, Agus adalah orang yang rajin)
Proposisi disjungtif ~> proposisi majemuk yang menegaskan bahwa pada waktu yang bersamaan dua buah proposisi tidak dapat kedua-duanya benar atau kedua-duanya salah. (selalu menggunakan kata atau).

Contoh :
-       Agus atau Erwin adalah pemimpin sejati
-       Agus adalah pemimpin sejati, atau
-       Erwin adalah pemimpin sejati.
Proposisi konjungtif ~> proposisi majelmuk yang menegaskan bahwa dua predikat yang dihubungkan dengan subjek yang sama pada waktu yang sama tidak mungkin kedua-duanya benar. Hanya satu yang benar. (biasanya menggunakan kata “….sekaligus……. dan….”.

KALIMAT DEDUKTIF DAN INDUKTIF
Ciri-ciri Paragraf Deduktif
1. Kalimat utama berada di awal paragraf
2. Kalimat utama disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan  Contoh Paragraf Deduktif
         Negara adalah institusi mapan, tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat bangsa. Ia hanya menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak, sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara.

         Emas merupakan produk investasi yang diyakini dapat menangkal inflasi. Sejarah m

No comments:

Post a Comment